Detail Berita

- Sandrina, Syifa, dkk
- 26 May 2025
Desa Cileles Fokus pada Pemutakhiran Data SDGs: Perkuat Langkah Menuju Desa Tanpa Kemiskinan, Kelaparan, dan Pembangunan Berkelanjutan
Cileles, 14 Mei 2025 - Pemerintah Desa Cileles terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data SDGs Desa. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mengidentifikasi dan menjawab berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan infrastruktur yang dihadapi masyarakat desa secara tepat sasaran dan berkelanjutan.
Kepala Desa Cileles, Bapak Duduy, menegaskan bahwa tahun ini Desa Cileles memfokuskan pelaksanaan SDGs pada tiga indikator prioritas, yaitu: desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, dan pembangunan infrastruktur digital. Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut adalah pemasangan jaringan internet (WiFi) di beberapa Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) yang ada di wilayah desa. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kegiatan digitalisasi dan memperluas akses informasi bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, administrasi, dan pelayanan publik.
Selain aspek digital, Pemerintah Desa Cileles juga memberikan perhatian serius terhadap kebersihan lingkungan. "Kebersihan desa menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian program bantuan dari pemerintah. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh warga untuk menjaga kebersihan, mulai dari lingkungan terkecil di sekitar rumah," ujar Kepala Desa. Ia menambahkan, kolaborasi dengan organisasi masyarakat seperti Karang Taruna sangat diperlukan untuk memperkuat gerakan kebersihan dan kepedulian sosial.
Pendamping Desa Tingkat Kabupaten, Bapak Dadang Hidayat, yang turut hadir dalam kegiatan bimtek, menyampaikan bahwa program SDGs telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan data terakhir, angka kemiskinan di Desa Cileles mengalami penurunan sebesar 62%, sedangkan angka kelaparan mengalami penurunan sebesar 52%. Ia menjelaskan bahwa Bimtek bertujuan untuk memberikan pelatihan teknis pengisian kuesioner SDGs secara akurat dan sistematis.
"SDGs Desa merupakan bagian dari pedoman pembangunan desa sesuai dengan Peraturan Menteri Desa Nomor 21 Tahun 2020. Program ini terdiri dari 17 tujuan utama yang saling terintegrasi satu sama lain, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," jelas Bapak Dadang.
Seluruh data yang terkumpul akan dimasukkan ke dalam aplikasi SDGs Desa. Untuk mengantisipasi gangguan teknis seperti error atau kehilangan data, pemerintah desa juga menyiapkan sistem cadangan (backup) dalam format Microsoft Excel. Proses pemutakhiran data SDGs sendiri terdiri dari beberapa tahapan utama, yaitu:
1. Pendataan awal masyarakat
2. Pengumpulan ide dan kebutuhan berbasis data
3. Perumusan program pembangunan berdasarkan hasil pendataan
Dalam penilaian status kemiskinan, ada 9 indikator utama yang digunakan di tingkat desa dari total 14 indikator nasional. Beberapa indikator tersebut antara lain kondisi fisik rumah (seperti dinding kayu, lantai, dan atap), tingkat pendidikan, dan kepemilikan aset produktif seperti ternak.
Dengan semangat kerja tim dan pendekatan berbasis data, Desa Cileles bertekad untuk menjadi desa yang mandiri, maju, dan sejahtera melalui implementasi SDGs yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.